Gejala Janin Tidak Berkembang yang Perlu Diwaspadai

Gejala Janin Tidak Berkembang yang Perlu Diwaspadai

Bagikan :


Setiap ibu hamil mendambakan pertumbuhan janin yang sedang dikandungnya tumbuh sehat hingga masa persalinan kelak. Pada pemeriksaan kehamilan, orang tua pasti akan antusias untuk menyimak penjelasan dokter mengenai pertumbuhan si kecil di dalam perut. Namun pada perjalanannya, janin juga bisa tidak berkembang dengan baik dan sempurna.

Mengenal kondisi janin tidak berkembang

Dalam istilah medis, kondisi janin tidak berkembang dikenal dengan istilah Intrauterin Growth Restriction (IUGR) atau pertumbuhan janin terhambat. Dilansir dari WebMD, IUGR adalah kondisi di mana janin tumbuh lebih lambat dibandingkan usia yang seharusnya di dalam kandungan. Penyebab dari kondisi ini beragam, mulai dari faktor genetik, kelainan plasenta, adanya kelainan pada pertumbuhan janin, atau faktor ibu. Kondisi ini dapat dideteksi saat bumil menjalani pemeriksaan USG dan tes aliran doppler untuk mengetahui kecepatan aliran darah di tali pusar dan otak bayi. Pada pemeriksaan USG, janin terlihat berukuran kecil dibandingkan usia seharusnya. Secara spesifik, ukuran janin dikatakan tidak berkembang berada kurang dari 10 persentil atau kurang dari 90 persen berat dan panjang bayi pada usia yang sama.

Gejala janin tidak berkembang dalam kandungan

Selain dari pemeriksaan USG, ada beberapa gejala janin tidak berkembang yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil. Beberapa gejala janin yang tidak berkembang di antaranya:

1. Janin tidak bergerak

Salah satu tanda yang bisa dirasakan ibu hamil adalah ketika janin tidak lagi bergerak terutama ketika memasuki trimester kedua. Apabila ibu merasakan janin tidak bergerak, ada kemungkinan bayi mengalami pertumbuhan terhambat.

2. Hasil USG tidak normal

Pada pemeriksaan USG, orang tua dapat melihat ukuran dan posisi bayi. Selain itu, hasil pemeriksaan USG juga dapat menunjukkan jika janin memiliki perkembangan yang tidak normal atau kelainan lainnya. Pada kasus janin tidak berkembang, umumnya hasil USG pada trimester pertama dan kedua tidak menunjukkan perkembangan normal.

3. Menurunnya kadar hCG

Pemeriksaan lain yang bisa menjadi tanda janin tidak berkembang di antaranya adalah pemeriksaan kadar hCG. Hormon hCG adalah hormon kehamilan yang akan terus diproduksi dari usia kehamilan 9-16 minggu. Apabila pemeriksaan hCG pada usai kehamilan tersebut lebih rendah dari batas normal, maka kondisi ini bisa menjadi tanda janin tidak berkembang.

4. Tidak ada detak jantung janin

Detak jantung janin sudah mulai muncul sekitar minggu kelima kehamilan. Namun dilansir dari Baby Center, detak jantung bayi umumnya baru bisa didengarkan melalui alat fetal doppler pada usia janin 10-12 minggu. Ketika pemeriksaan kehamilan, dokter biasanya akan memperdengarkan detak jantung janin. Namun pada gejala janin tidak berkembang, detak jantung bayi dapat melemah atau tidak terdengar.

Selain gejala di atas, beberapa gejala yang dapat dirasakan ibu ketika hamil adalah keluarnya air ketuban, demam, juga kram di area perut bawah. Jika ibu hamil merasakan gejala tersebut maka sebaiknya segera periksakan diri ke dokter kandungan.

 

Dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin, ibu hamil dapat mengetahui perkembanan janin di dalam kandungan. Jika janin tidak berkembang dapat dideteksi sejak awal, maka penanganan dapat dilakukan lebih awal dan mengurangi risiko bayi meninggal dalam kandungan. Tak perlu kecil hati bagi para ibu yang didiagnosis mengalami janin tidak berkembang, pada beberapa kasus bayi yang terlambat berkembang tetap dapat lahir dengan berat badan normal. Konsultasikan kehamilan Anda ke dokter kandungan untuk penanganan selanjutnya.

 

Writer: Ratih

Edited By: dr. Ayu Munawaroh

Last Updated: 15-Jul-2021

 

Sumber:

  1. WebMD. Fetal Growth Restriction (FGR). Available from: https://www.webmd.com/baby/fgr-fetal-growth-restriction#1.
  2. Masters M, Payson M, reviewer. Fetal Growth Restriction. Available from: https://www.whattoexpect.com/pregnancy/pregnancy-health/complications/intrauterine-growth-restriction.aspx.
  3. Sharma D, Shastri S, Sharma P. Intrauterine Growth Restriction: Antenatal and Postnatal Aspects. Clin Med Insights Pediatr. 2016; 10: 67–83.
  4. Schogna K, Venuti J, reviewer. Fetal Development: Your baby's heart (2019). Available from: https://www.babycenter.com/pregnancy/your-baby/fetal-development-your-babys-heart_20005022.